Minggu, 19 Oktober 2008

Barcode: simple and powerful

Sistem ini ditemukan tahun 1949, tapi masih sangat relevan sampai sekarang, buktinya kita semua pasti minimal sudah pernah lihat bentuknya.

Kalau dari yang saya perhatikan, tujuan dasarnya adalah mempermudah proses input data untuk menghindari human error dalam proses input data, menghindari duplikasi data, mempercepat proses kerja, dan data inputan tadi bisa diketahui secara real time pada sistem databasenya. Dengan cara memberikan identitas yg standar pada setiap item, dan dalam proses input maupun penarikan datanya digunakan pemindai infra merah.
Nah kalau aplikasinya pada inventory di gudang, maka dg penggunaan sistem ini kita bisa dengan cepat tahu mengenai status inventori kita, kalau aplikasinya di supermarket maka bisa langsung diketahui data barang masuk dan keluar, dan kalau di perustakaan UI maka sekali nunjukin KIM bisa langsung ketahuan mahasiswa tersebut sudah minjam buku apa aja dan masih banyak lagi.
Pengembangan dari barcode yg sudah ada sekarang adalah RFID, bedanya kalau barcode harus pakai pemindai infra merah kalau RFID pemindainya beda, dan daya jangkaunya lebih jauh, tapi sekarang masih lebih mahal.

1 komentar:

Iman Radito mengatakan...

Waahhh bung Hendri memang tahu segala... apalagi yang ada batangnya... yoeh..